Assalamu’alaikum wr. wb…
Hai!! Dalam postingan ini saya mau share tentang beasiswa
bidikmisi. Apasih beasiswa bidikmisi ini?
Beasiswa bidikmisi ini diperuntukan untuk kamu yang
kurang mampu dalam bidang keuangan tetapi tetap ingin berkuliah. Kita bisa
ketahui ya bahwa kuliah dimana-mana mahal. Sistem penentuan UKT (Uang Kuliah
Tunggal) yang diusung pemerintah pun masihlah terbilang tinggi. Dengan
embel-embel “UKT dibayar 1x per semester dan tidak ada biaya tambahan lagi” Oh
bagi saya itu kebohongan besar haha… Miris ya.. karena yang namanya berkuliah
itu tentunya ada hal-hal lain yang harus terpenuhi. Contoh : Buku penunjang
perkuliahan, Ongkos, makan siang, belum lagi biaya tugas seperti praktikum,
print makalah, dan sebagaibagainya.
TAPI, Jangan khawatir! Jangan takut tidak bisa membayar
uang kuliah ataupun biaya pendukung perkuliahan lainnya! Karena di bidikmisi
ini selain UKT kamu akan dibiayai oleh pemerintah, kamu akan dapat uang saku
perbulannya sebesar 600.000. Itupun kalau pihak universitas bisa mengalokasikan
keuangan dengan baik, kalian akan dapat tambahan uang hehe..
Langsung saja ya kita liat syarat-syaratnya :
Persyaratan untuk mendaftar tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
1. Siswa SMA/SMK/MA atau bentuk lain yang sederajat yang
akan lulus pada tahun 2018;
2. Lulusan tahun 2017 yang bukan penerima Bidikmisi
dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di
masing-masing perguruan tinggi;
3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21
tahun;
4. Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria
a. Siswa penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM)
atau Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya; atau
b. Pendapatan kotor gabungan orang Tua/Wali
(suami istri) maksimal sebesar Rp4.000.000,00 per bulan dan atau pendapatan
kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal
Rp750.000,00 setiap bulannya.
5. Pendidikan orang Tua/Wali setinggi-tingginya S1
(Strata 1) atau Diploma 4;
6. Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi
objektif dan akurat dari Kepala Sekolah;
7. Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu
diantara PTN atau PTS dengan ketentuan:
a. PTN dengan pilihan seleksi masuk:
1.
Seleksi
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN);
2.
Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN);
3.
Seleksi
mandiri PTN.
4.
Politeknik,
UT, dan Institut Seni dan Budaya
5.
PTS
sesuai dengan pilihan seleksi masuk.
Apa aja selain UKT dan Uang saku yang bisa kita dapatkan?
Banyak!
1. Kalau kalian masih
sekolah, ujian SBMPTN akan dibiayai oleh bidikmisi. Nantinya kalian akan dapat nomor
registrasi dari bidikmisi untuk didaftarkan ke web SBM. Selengkapnya silahkan
cari informasinya sendiri ya :)
2. Pendaftaran Ujian Mandiri
pun beberapa akan dibiayai loh! Seperti
Simak UI, dan ujian mandiri lainnya.
Yak mungkin segitu aja dulu hehe.. Itupun
lumayan kan untuk mengirit pengeluaran ketika daftar kuliah?
Selain beberapa keuntungannya, Pun kita
dituntut agar lebih aktif dibanding mahasiswa lain. Istilahnya kita nih bakal
dianggap ‘Anak Emas’. Walaupun kurang mampu, tapi kita dapat berprestasi dan
lebih unggul dari mahasiswa yang biasa-biasa saja. Widiih…
Nih kalian perlu tau juga jadwal-jadwalnya :
Perlu ditegaskan sekali lagi yaa..
Kalau beasiswa ini diperuntukan untuk yang kurang mampu. Kenapa saya tegaskan?
Karena banyak banget penerima beasiswa di Universitas yang justru mempergunakan
uang beasiswa dengan semena-mena.
“Loh, kan ini uang saya.
Terserah saya dong mau saya pakai buat apa.”
Wah iya bener juga ya itu kan uang Anda. Sekarang Anda
hanya melihat uang didepan mata, diberikan untuk Anda dengan Cuma-Cuma.
Coba kita Tarik lagi kebelakang. Uang beasiswa diberikan
oleh pemerintah dari Uang pemerintah.
Uang Pemerintah itu ya datangnya dari Pajak
Rakyat Indonesia. Mulai dari Bapak Presiden sampai ke jajaran Tukang Bakso,
Tukang Mie ayam, Toko/Warung, dan semuanya. Bisa dong saya menyimpulkan bahwa :
“Uang Beasiswa kita itu
Uang Semua orang (yang bayar pajak) yang ada di Indonesia.”
Jadi ya, kita lagi megang uang sejuta umat yang mungkin
beberapa persennya (walau hanya 1%) adalah uang warga Indonesia yang makan
sehari-harinya aja susah. Kita malah enak-enakan foya-foya in uang mereka.
Waduh… Naudzubillah… Jangan sampai
kita jadi orang yang rakus dan gak punya hati ya teman-teman.
Itu Sekilas komentar saya tentang pengguna Beasiswa
Pemerintah yang kerjanya foya-foya.
Pun, tidak menutup kemungkinan bahwa penerima beasiswa
haruslah ‘terlihat miskin selalu’. Balik lagi ke cara pengalokasian uang yang
ada. Apakah memang orang itu foya-foya atau memang pintar mengatur uang.
Yak, mungkin
itu dulu yang bisa saya sampaikan. Selebihnya silahkan cari informasi lebih
lewat internet atau alumni yang sudah menerima beasiswa bidikmisi.
Sekian.
Semangat berjuang!!
Waassalamu’alaikum
wr.wb.!
Source :
Komentar
Posting Komentar