Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan untuk
tetap mengikuti PKMR sampai hari ini, Minggu, 29 Oktober 2017, saya masih bisa
mengikuti rangkaian acara PKMR yaitu Pra-PKMR 1.
Dalam Pra-PKMR 1 ini dimulai pukul 07.30 dan sudah
mulai memasuki ruangan GHA 303-305 pukul 08.00 WIB. Setelah itu dibuka oleh MC
yaitu ka Soeharno dan dilanjutkan membaca tilawah oleh Anugerah Ali W. dari
prodi Pend. Matematika. Selanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin
oleh Ilham dari prodi Ilmu Komputer.
Materi pertama adalah tentang Kapita Selekta
Legislatif dan Eksekutif yang dibawakan oleh Ka Awan sebagai ketua LLM
Matematika dan Ka Wahyu sebagai ketua BEM Matematika.
Legislatif
Legislatif mempunyai 4 fungsi yaitu :
1. Legislasi
: Membuat Undang-undang.
2. Anggaran
: Mengawasi keuangan BEM.
3. Pengawasan
: Mengawasi, mendampingi, dan mengevaluasi kinerja BEM.
4. Aspirasi : Mengumpulkan aspirasi mahasiswa.
Penilaian
:
1.
Penilaian Kuantitatif
a.
Aspek Perencanaan
-
Event : Harus ada Proposal/ RK dan LPJ.
-
Non-Event : Membuat Rancangan Proker dan Memberikan LK (Laporan Kegiatan).
(Kontinu
dan Berkala).
*
Kontinu : Rutin seminggu sekali (Taumath)
*
Berkala : Ditentukan dan dalam jangka waktu tertentu, contoh : PKI (dari
Departemen Profeil)
-
Surat Pemberitahuan dan Juklak.
-
Rapat Panitia.
-
Publikasi (Sosmed, Mading BEMF, Jarkom).
b.
Aspek Pelaksanaan (Harus ada konfirmasi)
-
Jumlah Peserta
-
Ketetapan Waktu Pelaksanaan
-
Pelaksanaan Agenda
-
Waktu Berlangsung Acara
c.
Aspek Evaluasi
-
LPJ dan LK
-
Keaktifan Panitia
-
Field Report
2.
Penilaian Kualitatif (30 %)
-
Tujuan
-
Realisasi Kegiatan
-
Kinerja Panitia
-
Etika Moral
-
Sasaran
-
Manfaat
-
Angket
3.
Penilaian Keuangan Program Kerja (20 %)
*
Program Kerja
-
Ketepatan Waktu
-
Kelengkapan Administrasi
-
Kevalidan Data (Untuk nota minimal ada 2 TTD
Struktur
LLM Matematika :
-
Ketua Umum
-
Ketua Fraksi
-
Sekretaris Jendral
-
Baleg (Badan Legislasi) : Ada 3 orang
-
Sekretaris
-
Bendahara
-
Humas
-
Komisi-komisi (Menyesuaikan dengan jumlah Departemen di BEM)
*
Komisi 1 : Advor (Advokasi dan Keolahragaan)
*
Komisi 2 : Akademik
*
Komisi 3 : Infokom
*
Komisi 4 : Kaderisasi
*
Komisi 5 : Profeil
*
Komisi 6 : Rohis
Syarat
Umum Anggota Legislatif :
-
Bertakwa kepada Allah.
-
Mahasiswa aktif Matematika UNJ.
-
Telah/ akan mengikuti PKMP.
-
Bukan pengurus Partai Politik.
-
Tidak terancam di Drop Out (DO).
Jalur
Masuk Legislatif :
1.
Pemilu.
2.
Rekomendasi.
3.
Utusan.
Dengan
daya Tampung : 25 orang/ prodi.
Untuk
menjadi anggota Legislatif tidak bisa menjadi Pengurus KPU juga.
Program
Kerja Legislatif :
*
Internal
-
Kajian Legislatif : Mengundang Pembicara.
-
Family Day (Famday)
*
Eksternal
-
Open House (Agar LLM dikenal oleh Mahasiswa lain)
Eksekutif
Eksekutif adalah badan yang melakukan atau
menjalankan undang-undang yang dibentuk legislatif. Ada 3 tugas Eksekutif,
yaitu :
1. Menjalankan
Undang-Undang.
2. Pelaksana
Pemerintahan
3. Eksekutor
Dalam BEM Matematika, ada hal-hal yang dilakukan
yaitu :
1. Pelayanan
terhadap masyarakat matematika.
2. Sistem
Koordinasi
3. Media
Informasi
4. Membangun
kualitas : Seperti diadakannya PKMR ini.
Perangkat yang ada di eksekutif :
1. AD/ART
OPMAWA UNJ -> Sudah ada dari MTM.
2. Peraturan
Ketua BEM (GBHO, GBPK, Kode Etik, dan Tata Tertib)
3. Anggaran
4. Kabinet
( Struktur)
5. Perdana
Menteri / Para Menteri (Badan Pengurus Harian).
Setelah Materi 1 selesai, ada penyerahan bingkisan
oleh Ka Fauzi kepada Ka Wahyu dan Ka Awan. Selanjutnya ada pengumpulan tugas
individu dan Laporan keuangan danus kelompok.
Materi 2 dilanjutkan dengan perkenalan CV Moderator
yaitu ka Ichwan Julianda dan dilanjutkan perkenalan CV pembicara materi 2.
Materi 2 ini akan membahas tentang manajemen dan advokasi oleh Ka Endra Pratama
KaDept. Advokasi BEM UNJ.
Sebelum memulai materi, ada pemutaran video. Video
tersebut menjelaskan bahwa kebaikan seseorang kepada orang lain akan
menumbuhkan kebaikan pula pada diri seseorang yang lain itu. Sampai pada
akhirnya, kebaikan itu akan kembali lagi kepada dirinya sendiri. Kebaikan itu
seperti boomerang. Kalau dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, apabila kita
melakukan suatu kebaikan, mungkin saja kebaikan itu akan kembali kepada diri
kita sendiri dengan jangka waktu yang berbeda-beda.
Dijelaskan bahwa advokasi menurut Mansour Faqih,
Alm, dkk. adalah usaha yang sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan
mendesak terjadinya perubahan kebijakan publik secara bertahap-maju (incremental). Jadi seminimal mungkin
kita menargetkan perubahan minimal yang terjadi.
Dalam advokasi, sosial, ada 3 hal, yaitu :
1. Charity : Galang dana.
2. Comdev
( Community Development) : Bagaimana
kita merangkul semua jenjang atau ranah masyarakat. Mulai dari ibu-ibu,
bapak-bapak, remaja, sampai anak-anak. Bagaimana cara membentuk pribadi-pribadi
yang berkualitas di jenjang umurnya masing-masing.
3. Sosial
Action
Definisi advokasi kampus dikenal dengan 3P:
1. Pelayanan : Dalam pelayanan, seorang advokasi haruslah
prefentif, responsif dan memberikan solusi. Responsif yang dimaksud contohnya
membiarkan adanya last seen dan read dalam whatsapp agar orang yang membutuhkan
bantuan tau kabar diri kita.
2. Pengaduan : Pengaduan ini harus terjaring keranah
terkecil sekalipun. Adapun orang yang tidak ingin cerita dengan masalahnya ini
harus kita rangkul dari sekarang. Seperti orang-orang afirmasi yang memang
memiliki budaya, bahasa, dan cara hidup yang berbeda dengan kita.
3. Pembelaan : Pembelaan ini harus mencapai target
minimal. Adanya progress yang terjadi haruslah terpenuhi demi membantu
mahasiswa yang memiliki masalah.
Mengapa dibutuhkan advokasi kampus? Karena
mahasiswa/publik membutuhkan fasilitator/transformator atas ketidakadilan yang
dialami.
Keterampilan
dasar yang harus dimiliki :
1. Relasi
: Hubungan ke dosen, orang-orang penting, dll.
2. Penelitian
3. Komunikasi
yang baik : Ketika ditekan tidak gagap atau gugup.
Kepekaan
Sosial
Kepekaan sosial harus dilatih dari sekarang.
Cara-cara agar muncul kepekaan hati adalah wisata hati. Wisata hati contohnya
melihat-lihat ke daerah yang rawan, daerah yang memang banyak sekali hal ironi
terjadi. Tips dari kaka pratama adalah kurangi makan, kurangi tidur, dan
kurangi tertawa karena ketiga hal ini akan membuat hati menjadi keras.
Setelah membahas tentang Materi Manajemen dan
Advokasi, ada penyerahan bingkisan oleh ka fauzi. Dilanjutkan dengan ishoma
(Pukul 11.30-12.30 WIB). Selanjutnya ada kumpul kelompok dengan kakak fasil
membicarakan soal filosofi penugasan.
Sebagai mahasiswa, kita harus mengisi kepala kita
dengan informasi sebelum materi yang diberikan, dan setelah materi kita harus
menuliskannya kedalam suatu tulisan. Karena ilmu itu akan hilang dengan
sendirinya jika kita tidak menuangkannya kedalam tulisan. Maka dari itu
ditugaskanlah kita dengan Laporan disetiap selesai materi.
Penugasan Esai dimaksudkan agar kita mengerti suatu
materi sebelum menerima materi secara gamblang. Mengapa esai? Karena Esai
adalah langkah awal sebelum LKTI, Karya Tulis, PKM, dll.
Penugasan Mutaba’ah dimaksud agar kita selalu
mengevaluasi diri dalam beribadah, agar kita tidak lupa dengan pencipta diri
kita sendiri. Sedangkan penugasan danus kelompok dimaksud agar kita bisa
survive. Selain menyumbangkan tenaga dan pikiran, mahasiswa juga butuh keuangan
untuk fotocopy semisal.
Selanjutnya evaluasi penugasan dan dresscode dan
dilanjutkan dengan pemberian penugasan tahap II.
Penugasan Tahap II :
1. Tugas
Individu :
a. Laporan
hari ini (deadline tgl 30 Okt. 2017)
b. Esai
Sidang & Esai Pemilu (masing-masing min. 500 kata) (deadline tgl 4 Nov.
2017)
c. Melanjutkan
Lembar Mutaba’ah.
2. Tugas
Kelompok
a. Melanjutkan
Danus
b. Wawancara
i.
Pengurus BEM
ii.
Pengurus LLM
iii.
Dosen
Selanjutnya, Do’a penutup yang dibawakan oleh Ka
Insan. Selanjutnya ditutup oleh MC.
Komentar
Posting Komentar